(speakbola.com) – Piala Dunia tidak jarang melahirkan grup neraka yang diisi oleh tim-tim kuat. Begitu halnya dengan edisi kali ini, Grup E yang diisi oleh Spanyol, Jerman, Jepang, dan Kosta Rika digadanng-gadang sebagai grup neraka Piala Dunia 2022.
Dengan komposisi grup yang berisi dua negara mantan juara Piala dunia dan dua negara, bisa dibilang kuda hitam lah, apakah pantas grup E disebut grup neraka Piala Dunia 2022 Qatar? Atau sebutan neraka bagi grup E hanyalah sebutan yang dipaksakan saja, agar fase grup Piala Dunia 2022 terkesan seru?
Di rubrik Offside kali ini speakbola.com akan membedah satu persatu peserta grup E sehingga Speakers sekalian dapat menyimpulkan apakah grup E Piala Dunia 2022 layak disebut sebagai grup neraka.
Spanyol
Spanyol adalah negara yang berhasil menjadi juara Piala Dunia tahun 2010 di Afrika Selatan. Bermaterikan mayoritas pemain-pemain Real Madrid dan Barcelona, Spanyol dengan tiki takanya menjadi penguasa dunia saat itu. Mereka meraih Double winner, Piala Dunia 2010 dan EURO 2012.
The most iconic winning goal ever? ✨ 🇪🇸 #OnThisDay in 2010, Andres Iniesta produced some late magic as Spain won their first #FIFAWorldCup! 🏆 🤩 @andresiniesta8 | @SEFutbol pic.twitter.com/B78JQy2lqd
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) July 11, 2022
Spanyol juga adalah salah satu negara dengan catatan partisipasi paling banyak di Piala Dunia dalam grup E. Hingga Piala Dunia 2018 di Rusia lalu, Spanyol telah berpartisipasi sebanyak 15 kali dalam pesta sepak bola sejagat raya ini.
Pun begitu, sepanjang 15 kali keikutsertaannya dalam ajang ini banyak pula langkah Spanyol yang hanya berakhir hingga fase grup saja. Salah satunya yaitu di Piala Dunia 2014 Brazil. Spanyol kandas di fase grup, sebagaimana kutukan Piala Dunia mengatakan bahwa juara bertahan akan mengalami kesialan di Piala Dunia berikutnya.
💨 Catch him if you can (spoiler: Spain couldn’t) 😬
⏪ #OnThisDay in 2014, Arjen Robben scored this stunning breakaway goal as @OnsOranje served up a shock 5-1 demolition of the #WorldCup holders 😲 pic.twitter.com/EBpB51yDak
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) June 13, 2021
Bermaterikan pemain-pemain muda minim pengalaman Piala Dunia, posisi Spanyol saat ini di rangking FIFA adalah urutan ke tujuh. Namun demikian kedalaman squad Spanyol di Piala Dunia 2022 Qatar nanti tidak untuk dianggap remeh.
Pun belum secara resmi mengumumkan skuad mereka, merujuk pada skuad Spanyol di UEFA Nations League, masih ada beberapa pemain mantan juara dunia yang jadi bagian. Selain itu, kualitas kompetisi di mana para pemain Spanyol bermain amat baik, rerata adalah liga Eropa. Jadi, sang Juara Piala Dunia 2010 ini memanglah pantas digadang-gadang sebagi tim yang menakutkan di Piala Dunia 2022 nanti.
Kosta Rika
Perjalanan timnas Kosta Rika mendapatkan tiket Piala Dunia 2022 tidaklah mudah. Mereka harus melalui babak play-off dulu untuk bisa melaju mewakili konfederasi CONCACAF (Amerika Utara, Tengah, dan Karibia).
Hanya ada empat wakil dari CONCACAF yang boleh ikut Piala Dunia 2022 dan Kosta Rika adalah negara terakhir. Sebelumnya ada Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko yang tembus lebih dulu. Kosta Rika harus mengalahkan Selandia Baru terlebih dahulu untuk bisa lolos ke kompetisi empat tahunan ini.
🇨🇷🥳
Celebration time for Costa Rica who reach their third consecutive @FIFAWorldCup tournament!#WCQ #Qatar2022 #CostaRica pic.twitter.com/SJ7X1nmaXf
— beIN SPORTS (@beINSPORTS_EN) June 14, 2022
Dalam pembagian grup Piala Dunia 2022 Qatar, Kosta Rika masuk ke dalam grup E bersama Jepang, Spanyol, dan Jerman. Bagi Kosta Rika yang amat minim pengalaman Piala Dunia, baru 5 kali tampil, grup ini tentulah menjadi grup neraka di Piala Dunia 2022.
Sejak pertama kali berpartisipasi pada Piala Dunia 1990 di Italia, prestasi terjauh mereka hanyalah masuk kebabak delapan besar. Saat itu, di Piala Dunia 2014 Brazil, mereka kalah melalui babak adu pinalti oleh Belanda.
Kendati demikian, di Piala Dunia 2014 lalu Kosta Rika berada dalam satu grup bersama tiga negara kuat, Italia, Uruguay, dan Inggris. Grup yang lebih neraka ketimbang grup mereka saat ini. Mereka berhasil menaham imbang Inggris 0-0, mengalahkan Uruguay 3-1, dan mengalahkan Italia 1-0. Sejak saat itulah istilah kuda hitam disempatkan ke negara yang saat ini berada di posisi 31 rangking FIFA ini.
Dari segi kedalaman squad, Pemain Kosta Rika kebanyakan sudah berusia di atas 30 tahun. Seperti halnya Keylor Navas (35) dan juga sang kapten, Bryan Ruiz (36). Tetapi, Keylor Navas, yang merupakan kiper PSG tentu yang paling disorot di antara pemain Timnas Kosta Rika lainnya.
Namun, masih ada beberapa nama-nama lain yang pernah malang melintang di sepak bola Eropa seperti Joel Campbell misalnya. Campbell pernah berseragam Arsenal pada tahun 2011. Dia kemudian berpindah-pindah ke Villarreal hingga Real betis.
Jerman
Jerman adalah negara dengan tradisi sepak bola yang kuat. Tak heran bila Tim Nasional Jerman merupakan salah satu tim terkuat di dunia sepak bola. Sejarah Jerman bersama Piala Dunia juga amatlah kuat, mereka telah menjadi juara Piala Dunia sebanyak empat kali. Tiga gelar juara Piala Dunia Jerman diraih saat negara ini masih terpecah menjadi Jerman Barat dan Jerman Timur, yaitu pada Piala Dunia 1954, 1974 dan 1990. Kemudian gelar juara pada Piala Dunia 2014 diraih sebagai Jerman saja, tanpa barat dan timur.
Di samping itu, dari 19 kali partisipasinya dalam kompetisi empat tahunan ini, Timnas Jerman selalu punya prestasi yang baik, paling tidak tembus hingga babak delapan besar. Hanya dua kali mereka pulang di fase grup atau babak pertama Piala Dunia, yaitu Piala Dunia 1938 dan 2018. Jadi meskipun ranking FIFA Jerman saat ini ada di bawah Spanyol, yaitu 11, berbicara soal Piala Dunia, salah satu negara dengan bintang Piala Dunia terbanyak ini masih jauh lebih baik dari ketiga tim lainnya.
On this day in 2018, Germany’s World Cup defence was ended by Korea and Son Heung-min 😮
(via @FIFAWorldCup)pic.twitter.com/FfC3hWZP7I
— B/R Football (@brfootball) June 27, 2021
Kursi kepelatihan Jerman saat ini dipegang oleh Hansi Flick. Ia menggantikan Joachim Loew yang berhasil membawa Jerman meraih gelar Juara Dunia 2014. Flick tidak asing lagi dengan timnas Jerman sebab pada tahun 2006-2014 ia menjadi asisten Joachim Loew. Secara tidak langsung, Flick punya peran membentuk skuad Jerman yang menjadi juara dunia.
Manuel Neuer masih menjadi andalan di bawah mistar gawang Jerman. Kapten tim ini merupakan anggota Timnas Jerman saat meraih Piala Dunia 2014. Neuer merupakan kiper yang mampu mengoleksi tidak hanya gelar Bundesliga bersama Bayern Munchen, tetapi juga Liga Champions. Neuer kini memiliki 113 caps bersama Der Panzer.
Di samping Neuer, skuad Timnas Jerman 2022 masih diisi oleh pemain-pemain berpengalaman lainnya semisal Joshua Kimmich, Serge Gnarby, dan Thomas Muller, yang saat ini sudah mengoleksi 10 gol Piala Dunia.
Jepang
Prestasi terbaik Jepang di Piala Dunia adalah 3 kali menembus babak 16 besar. Selebihnya, dari total 6 kali percobaan, Samurai Biru langsung 3 kali gugur di fase grup. Jepang baru menjalani debutnya di Piala Dunia 1998 di Perancis. Sebagai debutan kala itu, mereka kalah bersaing dengan Argentina, Kroasia, dan Jamaika.
Jika dicermati, Jepang selalu mendapatkan hasil yang bergantian di setiap keikutsertaan Piala Dunia mereka. Gagal di fase grup 1998, 2006, dan 2014. Namun Jepang sukses ke fase gugur di tahun 2002, 2010, dan 2018. Jika tren tersebut berlanjut, harusnya Jepang kandas di fase grup Piala Dunia Qatar 2022.
When you bag an injury-time winner to send your country to the #WorldCup quarter-finals 💥@NChadli 🇧🇪👏
🎥 Highlights 👉 https://t.co/LOdKDX2Cwn
📺 TV listings 👉 https://t.co/xliHcxWvEO pic.twitter.com/tzvoWhVbp7— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) July 2, 2018
Kemungkinan itu semakin besar jika melihat komposisi grup Piala Dunia yang dihuni Jepang saat ini. Berdasarkan head to head, Jepang tak punya catatan bagus menghadapi Spanyol dan Jerman. Jepang kalah dalam satu-satunya pertemuan di laga uji coba melawan Spanyol tahun 2001 dengan skor 1-0. Sedangkan melawan Jerman, Jepang meraih hasil satu imbang dan satu kalah.
Catatan lebih bagus didapatkan Jepang ketika berjumpa Kosta Rika. Mereka tak pernah kalah. Tiga menang dan satu imbang adalah hasil yang dimiliki Jepang kala berjumpa Kosta Rika.
Harapan untuk lolos tentu diusung tinggi oleh skuad Jepang yang saat ini menempati posisi 24 rangking FIFA. Mereka bisa dikatakan punya generasi pemain bagus di timnas saat ini. Ada pemain muda seperti Takefusa Kubo, Ritsu Doan, dan Reo Hatate yang bermain di Eropa. Ada juga mereka yang berada dalam usia emas seperti Daichi Kamada, Kyogo Furuhashi, dan Takumi Minamino. Demikian halnya dengan pemain senior seperti Maya Yoshida, Yuto Nagatomo, dan Genki Haraguchi.
Pembagian Grup Piala Dunia 2022
- Grup A: Qatar (tuan rumah), Ekuador, Senegal, Belanda
- Grup B: Inggris, Iran, Amerika Serikat, Wales
- Grup C: Argentina, Arab Saudi, Meksiko, Polandia
- Grup D: Perancis, Denmark, Tunisia, Australia
- Grup E: Spanyol, Jerman, Jepang, Kosta Rika
- Grup F: Belgia, Kanada, Maroko, Kroasia
- Grup G: Brasil, Serbia, Swiss, Kamerun
- Grup H: Portugal, Ghana, Uruguay, Korea Selatan
Menilik pada komposisi pembagian grup Piala Dunia 2022 Qatar yang lebih merata maka pastilah dikatakan bila Grup E adalah grup neraka, yang kurang panas, di Piala Dunia 2022 Qatar lantaran grup E memiliki dua negara Juara Piala Dunia. Namun demikian, sebenarnya masih ada grup lain yang bisa juga dikatakan neraka, yaitu grup C dan Grup H.