
🎙️ Ronaldinho — Tawa yang Membuat Bernabéu Berdiri
Musim gugur 2005.
El Clásico kelima Ronaldinho sejak tinggalkan PSG.
Tapi ini bukan sekadar pertandingan —
ini malam di mana sihir lebih kuat dari strategi.
Frank Rijkaard duduk tenang.
Di sisi seberang, Vanderlei Luxemburgo tampak gelisah.
Madrid bawa nama-nama besar:
Zidane, Ronaldo, Beckham, dan anak muda bernama Ramos yang haus darah.
Tapi malam itu…
tak ada yang cukup kuat menahan tawa dari pria bergigi lebar.
âš˝ Gol pertama menit 59.
Ramos ditinggal dengan satu gerakan kecil.
Helguera terpeleset dalam ritme yang ia tak pahami.
Dan Casillas… hanya bisa menoleh ketika bola sudah menyentuh jala.
Kaki kanan Ronaldinho bicara lebih lantang daripada seluruh Bernabéu.
âš˝ Gol kedua menit 77.
Sama sisi, tapi lebih cepat.
Sama dribble, tapi lebih tajam.
Dia lewatkan Ramos lagi,
lalu Salgado ikut terdiam.
Tendangan datar ke tiang jauh —
dan dunia berhenti sejenak.
👏 Standing ovation.
Bukan dari fans Barça.
Tapi dari tribun lawan.
Dari putih-putih Bernabéu yang harus mengakui:
mereka baru saja disihir, dan menikmatinya.
Ronaldinho tak angkat tangan tinggi-tinggi.
Hanya senyum kecil.
Tapi seluruh dunia tahu:
ini bukan sekadar kemenangan.
Ini adalah malam di mana musuh pun ikut bertepuk tangan.
Karena ada pemain yang menang.
Dan ada pemain yang membuat sepak bola terasa seperti pertunjukan Tuhan.
Ronaldinho… adalah keduanya.
📅 Momen: El Clásico 19 November 2005
Stadion: Santiago Bernabéu, markas Real Madrid
Skor akhir: Real Madrid 0 – 3 Barcelona
Gol Ronaldinho: Menit ke-59 & 77
Tepuk tangan berdiri: Ya, seluruh fans Madrid berdiri memberi aplaus — momen langka dalam sejarah El Clásico
📌 Detail Narasi Historis
Ini adalah El Clásico ke-5 Ronaldinho sejak bergabung dengan Barcelona.
Dia ditransfer dari Paris Saint-Germain (PSG) ke Barcelona pada tahun 2003.
Pelatih Barcelona saat itu: Frank Rijkaard
Pelatih Real Madrid: Vanderlei Luxemburgo
Starting XI Madrid kala itu: Casillas, Roberto Carlos, Sergio Ramos, Helguera, Salgado, Zidane, Beckham, Guti, Robinho, Ronaldo, RaĂşl
Ronaldinho melewati: Sergio Ramos (masih sangat muda), dan Helguera dalam kedua golnya.
âš˝ Proses Gol:
Gol Pertama (59’):
Ronaldinho menerima bola di sisi kiri.
Dia melakukan dribble ke dalam, melewati Ramos.
Masuk ke kotak penalti, lewati Helguera, lalu melepaskan tembakan tajam ke tiang jauh.
Casillas tak berkutik.Gol Kedua (77’):
Lagi-lagi dari sisi kiri.
Dengan speed dan kontrol luar biasa, dia menari melewati Ramos dan Salgado.
Lalu menendang ke arah yang sama — tiang jauh, keras dan rendah.
Setelah gol itu, seluruh stadion Bernabéu berdiri memberi standing ovation.
