Connect with us

Offside

Piala Dunia: Pestanya Sepak Bola Sejagat Raya

Piala Dunia

(speakbola.com)Piala Dunia adalah turnamen sepak bola paling bergengsi, pestanya sepak bola sejagat raya. Para pemain terbaik dari seluruh dunia berkumpul menjadi satu dalam sebuah kompetisi untuk bersaing demi kebanggaan negara mereka masing-masing.

Sejak pertama kali digelar pada 1930, turnamen ini telah diselenggarakan sebanyak 21 kali dengan Brasil keluar sebagai pemenang terbanyak Piala Dunia, 5 kali.

Dan dalam waktu dekat, gelaran akbar ini akan segera dimulai di Qatar. Piala Dunia 2022 Qatar akan berlangsung pada bulan November-Desember mendatang. Tapi, sebelum menikmati pesta sepak bola itu nanti, mari kita mundur kembali ke belakang untuk lebih mengenal Piala Dunia.

Sejarah Piala Dunia

Piala Dunia adalah turnamen sepak bola internasional yang diikuti oleh tim nasional pria senior dari berbagai negara. Turnamen sepak bola ini adalah salah satu kompetisi olahraga internasional paling populer. Pada tahun 2014, tercatat lebih dari 3 miliar orang menonton Piala Dunia.

Fans melakukan perjalanan dari seluruh dunia untuk mengikuti tim favorit mereka dikala bersaing dengan pemain-pemain paling berbakat dalam sepak bola.

Piala Dunia terdiri dari tim perwakilan enam benua yang berbeda, Afrika; Asia; Eropa; Amerika Utara, Tengah dan Karibia; Oseania; dan Amerika Selatan.

Kenapa Piala Dunia Bisa Ada?

Alasan diselenggarakannya Piala Dunia adalah karena keinginan Jules Rimet, Presiden FIFA saat itu, yang ingin membuat kompetisi internasional antara tim sepak bola pria, sebab saat itu sepak bola bukanlah bagian dari pertandingan Olimpiade Musim Panas.

Setelah FIFA didirikan pada tahun 1904, badan sepak bola sedunia ini berupaya untuk menyelenggarakan sebuah turnamen sepak bola internasional antarnegara yang berada di luar program Olimpiade. Maka hadirlah sebuah turnamen sepak bola yang digelar di Swiss pada tahun 1906. Kompetisi ini masih sangat awal bagi perkembangan sepak bola internasional, dan sejarah resmi FIFA menjelaskan bahwa kompetisi tersebut merupakan sebuah kegagalan.

Piala Dunia Pertama

92 tahun yang lalu, tepatnya pada 14 Juli 1930, pertandingan pertama Piala Dunia dilakukan di Montevideo, Uruguay. Perhelatan yang pertama tepatnya dilaksanakan pada 14-30 Juli 1930.

Mengutip dari FIFA, ajang sepak bola 4 tahunan ini pada edisi pertama diikuti oleh 13 negara. Jumlah peserta yang sedikit itu terjadi karena beberapa negara Eropa menolak mengikuti turnamen di Uruguay itu. Alasannya adalah adanya status pekerjaan dari pemain amatir yang bertanding.

Meskipun begitu, Piala Dunia pertama berhasil digelar dengan Uruguay keluar sebagai pemenang Piala Dunia pertama setelah mengalahkan Argentina dengan skor 4-2.

Sejak edisi pertamanya pada 1930, Piala Dunia telah dimainkan setiap 4 tahun sekali, kecuali pada tahun 1942 dan 1946 ketika ajang ini tidak diadakan karena Perang Dunia II.

Jarak empat tahun antar turnamen memungkinkan waktu untuk pertandingan kualifikasi dimainkan. 211 negara anggota mengikuti proses kualifikasi pada 2018. Rusia secara otomatis lolos sebagai negara tuan rumah. 210 negara sisanya bersaing untuk memperebutkan 31 tempat dalam 872 pertandingan. Bayangkan jika waktu jeda hanya 1 atau 2 tahun, betapa sibuknya para pemain sepak bola. Belum lagi mereka harus berbagi waktu dengan kompetisi liga masing-masing.

Di samping itu, alasan kenapa Piala Dunia diselenggarakan setiap 4 tahun sekali karena jeda 4 tahun memungkinkan para tuan rumah untuk berbenah mempersiapkan segala fasilitas yang dibutuhkan saat ajang berlangsung.

Piala Dunia Terakhir: Piala Dunia 2018 Rusia

Rusia 2018 diselenggarakan pada 14 Juni – 15 Juli 2018 dengan Prancis dinobatkan sebagai juara. Prancis mengalahkan Kroasia 4-2 di partai Final 2018 untuk mengklaim gelar kedua mereka. Terakhir kali Prancis memenangkan pesta sepak bola empat tahunan ini adalah pada tahun 1998, ketika mereka juga menjadi tuan rumah turnamen tersebut.

Kylian Mbappe yang saat itu baru berusia sembilan belas tahun tercatat sebagai remaja kedua dalam sejarah yang mencetak gol di Final, mengikuti jejak Pele yang melakukannya saat berusia 17 tahun pada 1958. Gol dan penampilan dari gelandang Paul Pogba dan penyerang Antoine Griezmann juga terbukti vital dalam membantu Les Bleus menjadi juara pemenang Piala Dunia terakhir ini.

Pemegang Piala Dunia Terbanyak

Sepanjang sejarah Piala Dunia, Brasil merupakan negara paling sukses dalam turnamen 4 tahunan ini. Timnas Brasil merupakan pemegang Piala Dunia terbanyak, dengan torehan lima kali gelar juara, 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002. Menguntit di belakang mereka Italia dan Jerman yang masing-masing mengoleksi 4 gelar juara.

Daftar Juara Piala Dunia:

  1. Brasil 5 kali juara (1958, 1962, 1970, 1994, 2002)
  2. Jerman 4 kali juara (1954, 1974, 1990, 2014)
  3. Italia 4 kali juara (1934, 1938, 1982, 2006)
  4. Uruguay 2 kali juara (1930, 1950)
  5. Argentina 2 kali juara (1978, 1986)
  6. Prancis 2 kali juara (1998, 2018)

Selain tentu saja trofi, tim pemenang akan mendapatkan hadiah berupa uang yang nilainya fantastis. Untuk Piala Dunia 2022 Qatar, anggaran hadiahnya senilai 700 juta dolar AS atau setara Rp10,4 triliun. Hadiah uang ini akan dibagikan kepada semua tim peserta.

Awalnya, setiap tim menerima 2 juta dolar AS untuk mempersiapkan diri jelang turnamen. Kemudian mereka akan dibayar 10 juta dolar AS untuk ambil bagian di babak penyisihan grup. Setelah itu, semakin jauh tim maju dalam turnamen, semakin banyak uang yang akan mereka peroleh.

Pemenang Piala Dunia 2022 akan menerima hadiah uang sebesar 50 juta dolar AS atau setara Rp746 miliar. Jadi, secara keseluruhan hadiah juara 1 Piala Dunia 2022 adalah 62 juta dolar AS (Rp925 miliar).

Piala Dunia Terbaik

Korea Selatan – Jepang 2002

Korea Selatan – Jepang 2002 disebut sebagai salah satu Piala Dunia terbaik karena jalannya turnamen yang sangat tidak terduga. Dimulai dengan pertandingan pertama, ketika juara bertahan Prancis kalah 1-0 dari Senegal. Prancis pun tersingkir setelah finis di posisi terbawah grup dan tidak mencetak satu gol pun.

maskot piala dunia korea jepang, the spheriks

Gebrakan Korea Selatan sebagai tuan rumah yang amat tak disangka. Mereka mengalahkan Italia di babak 16 besar dan Spanyol di fase selanjutnya untuk mengamankan tempat di semifinal.

Sementara Amerika Serikat memulangkan Portugal di babak 16 besar, sebelum akhirnya disingkirkan oleh finalis Jerman. Kejutan tidak berakhir di situ, Turki mengambil keuntungan dari hasil imbang yang tidak terduga untuk mencapai semifinal pertama kalinya.

Inggris 1966

Di ajang ini pertama kalinya sebuah maskot digunakan sebagai magnet pesta sepak bola. Inggris sebagai tuan rumah mereka sebuah tokoh fiktif yang diberi nama World Cup Willie, yang perwujudannya diambil dari simbol tradisional kerajaan Inggris yang dipakaikan jersey bermotif bendera Inggris.

Di turnamen ini pula serangkaian penampilan luar biasa dari striker legendaris Portugal, Eusebio. Ia menginspirasi sebuah epic comeback dari ketertinggalan 3-0 melawan Korea Utara menjadi kemenangan 5-3 bagi Portugal.

Dan satu hal lagi. Ada kepanikan menjelang turnamen karena trofi Jules Rimet dicuri dari sebuah pameran. Untungnya seekor anjing bernama Pickles menemukannya terbungkus kertas di bawah semak-semak di London.

Meksiko 1986

Di Meksiko 1986 lah lahir gol “Tangan Tuhan” Maradona dan gol solo run Maradona yang kemudian mendapat sebutan “gol abad ini”.

Meksiko ’86 juga menghadirkan salah satu pertandingan epik sepanjang masa, perempat final antara Brasil dan Prancis yang akhirnya berakhir dengan pasukan Platini maju melalui adu penalti.

Di Turnamen 1986 ini pula lah ditemukannya gelombang Meksiko, gerakan penonton yang membentuk ombak, yang hingga saat ini masih digunakan para pendukung sepak bola.

Italia 1990

Bintang di Italia 1990 adalah Timnas Kamerun yang gigih, pimpinan Roger Milla yang sudah berusia 40 tahun saat itu. Mereka bertarung sengit hingga harus menghadapi Ingggris di babak perdelapan final. Pun tersingkir, mereka telah membawa sepak bola Afrika dengan baik dan benar ke panggung dunia.

Toto Schillachi pemain tuan rumah keluar sebagai pemenang sepatu emas pada turnamen ini.

Italia 1990 memiliki salah satu maskot Piala Dunia terbaik, lagu tema terbaik, Nessun Dorma, dan grafik di layar terbaik. Piala Dunia ini juga merupakan yang terakhir sebelum munculnya Liga Premier dan Liga Champions.

Meksiko 1970

Meksiko 1970 dimenangkan oleh salah satu tim terbaik yang pernah bermain sepanjang sejarah sepak bola, yaitu tim Brasil, yang saat itu penuh dengan legenda, seperti Carlos Alberto, Pele, Gerson, Jairzinho, Rivelino dan Tostoo. Mereka memenangkan setiap pertandingan kualifikasi dan seluruh enam pertandingan di babak final. Kemenangan Brasil di Meksiko 1970 sangat indah dan lengkap. Mereka menghancurkan Italia 4-1 di partai final.

Di turnamen ini pulalah penyelamatan legendaris Gordon Banks terjadi dalam pertandingan Inggris melawan Brasil.

Meksiko 1970 tercatat sebagai Piala Dunia dengan rasio gol per pertandingan tertinggi. Selain itu, turnamen kali itu adalah yang pertama kali disiarkan di televisi berwarna dan Meksiko terbukti menjadi tuan rumah yang flamboyan dan ramah.

Itu dia Speakers, perjalanan kita ke belakang untuk lebih mengenal Piala Dunia. Sekarang saatnya kita maju ke depan untuk menikmati Piala Dunia 2022 di Qatar.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Offside