Connect with us

Offside

Pilu! Nasib Pemain Sepak Bola Indonesia Pasca Gantung Sepatu

(speakbola.com) – Beberapa bulan lalu santer kabar soal nasib pemain sepak bola Indonesia setelah pensiun yang dirundung pilu. Jhonny van Beukering, salah satu pemain sepak bola Indonesia yang pernah membela Timnas Indonesia, mengalami kesulitan finansial setelah pensiun bermain sepak bola. Pasca karir sepak bolanya usai, dia harus menjalani beberapa profesi, mulai dari pelatih klub lokal, konsultan kesehatan mental, instruktur pusat kebugaran, hingga penjaga pintu di klub malam di akhir pekan.

Ternyata, pernah mengenakan seragam berlambang garuda di dada saja tak menjamin hidup seorang pemain bisa sejahtera. Masalah ini merupakan masalah klasik, dan Beukering bukanlah pemain sepak bola Indonesia pertama yang harus mengalami nasib pilu pasca meninggalkan lapangan hijau.

Dalam rubrik Offside kali ini SpeakBola akan mengabarkan soal nasib pilu pemain sepak bola Indonesia setelah gantung sepatu.

1. Anang Ma’aruf

Seorang pemain sepak bola besar yang pernah memperkuat Persebaya Surabaya dan juga langganan Timnas Indonesia.

Sayangnya setelah pensiun sebagai pemain sepak bola pada 2013 nasib Anang Maruf tidak sejaya saat Ia masih bermain di lapangan hijau. Dikabarkan ia sempat menjalani pekerjaan sebagai pengemudi ojek online.

pemain sepak bola indonesia

Namun sekarang keadaan mantan pemain Timnas ini beranjak membaik setelah mendapatkan bala bantuan dari pemerintah. Anang Maruf dipekerjakan di Dispora Surabaya.

2. Alexander Pulalo

Pemain sepak bola ini adalah langganan Timnas Indonesia yang namanya meroket saat membela Arema Malang. Nasib Alex setelah pamain ini pensiun sepak bola diketahui sempat menjadi sopir untuk sebuah perusahaan broadcasting. Dia memilih pekerjaan itu karena terhimpit masalah ekonomi.

Alex Pulalo pemain sepak bola indonesia

Selama karir sepak bolanya sejak 1993 hingga 2011, Alex tercatat pernah membela delapan klub berbeda, yaitu Semen Padang, Pelita Bakrie, PSM Makassar, PSIS Semarang, Persija Jakarta, Persib Bandung, Arema Malang, dan Mitra Kukar sebagai pelabuhan terakhir.

3. Wahyu Wijiastanto

Sempat menjadi kapten skuad Garuda, Wahyu sudah memiliki pengalaman membela Timnas Indonesia. Ia bermain untuk Indonesia U-23 di Asian Games bersama Ahmad Bustomi, Tony Sucipto, Zulkifli Syukur, Fandy Mochtar, dan Irfan Bachdim.

Kini setelah gantung sepatu, nasib pemain sepak bola yang berposisi sebagai bek ini berubah menjadi peternak lele.

4. Nasib Fachri Firmansyah

Fachri Firmansyah memutuskan pensiun dini dari lapangan hijau karena mengalami cedera parah kala membela Timnas Indonesia U-19 di ajang Cotif Spanyol.

Setelah pensiun, berbagai pekerjaan, mulai dari menjadi buruh hingga menjadi satpam, pernah dilakukan Fachri untuk bertahan hidup.

Beruntung nasib pilu tidak berlangsung lama bagi Fachri setelah pensiun menjadi pemain sepak bola. Di tahun 2017, kesempatan bergabung sebagai prajurit TNI datang padanya. Setelah mengikuti serangkaian tes, akhirnya Fachri lulus menjadi prajurit pada November 2017.

5. Dedek Hendri

Pun pernah tampil apik saat menjadi kiper Timnas Indonesia U18 tapi nasib pilu juga merundung Dedek usai gantung sepatu. Ia memilih mengundurkan diri dan pulang kampung karena mendapat kabar perceraian orang tuanya.

Mengaku frustasi karena hal itu, Dedek akhirnya mengubah haluan hidupnya dari atlet berprestasi menjadi remaja yang mulai mengenal narkoba hingga menjadi begal.

Begitulah Speakers, nasib pemain sepak bola Indonesia setelah pensiun. Beberapa eks pemain yang bahkan pernah memperkuat Timnas Indonesia harus dirundung pilu.

Ikuti terus SpeakBolauntuk mendapatkan berita terkini dan unik dari dunia sepak bola. Bicara bola ya speakbola aja!

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Offside