Connect with us

Bolastori

Fenomena Banyaknya Pesepak Bola Jerman Yang Pensiun Dini

(speakbola.com)Jerman adalah salah satu negara kuat dalam sepak bola. Negara yang mempunyai julukkan der panzer ini juga dikenal memiliki pemain sepak bola papan atas dunia seperti Ozil, Muller, Neuer dll.

Namun ada satu fenomena dimana banyak pesepak bola Jerman yang memutuskan untuk pensiun dini. Apa yang menjadi faktor penyebabnya?

Pensiun Dini

Fenomena Banyaknya Pesepak Bola Jerman Yang Pensiun Dini

Tentu masih ingat dengan keputusan mengejutkanAndre Schurrleyang memilih pensiun muda. Ia merupakan satu dari banyak contoh pesepak bola Jerman yang pensiun dini. Pemain yang membawa Jerman juara Piala Dunia 2014 itu gantung sepatu di usia 29 tahun pada Juli 2020.

Usia tersebut tentu masih belum terlalu tua bagi pesepak bola untuk mendapat performa terbaiknya.

Namun Andre Schurrle memilih jalan pintas untuk pensiun karena alasan yang hingga saat ini masih jadi misteri.

Langkah yang diambil eks pemain Chelsea, Borussia Dortmund, hingga Bayer Leverkusenitu nyatanya ditiru oleh dua bersaudara Lars Bender dan Sven Bender yang merupakan mantan rekan setimnya di Bayer Leverkusen.

Mereka memutuskan bakal pensiun di akhir musim 2020/2021.

Kedua pemain tersebut sebenarnya belum terlalu tua, sebab usia mereka tercatat baru 32 tahun di akhir musim nanti. Namun cedera jadi alasan utama untuk pensiun.

Contoh lainnya datang dari Sandro Wagner yang masih berusia 32 tahun, memutuskan untuk mundur dari dunia yang membesarkan namanya.

Mantan penyerang Timnas Jerman ini memilih untuk pensiun setelah memutus kontraknya dengan klub China, Tianjin Teda.

Ada juga Howedes yang mengumumkan gantung sepatu pada 31 Juli 2020 di usia ke-32 tahun. Ia adalah anggota Timnas Jerman ketika menjuarai Piala Dunia 2014.

Sebelum pensiun, Howedes juga mengakhiri kerja sama secara prematur dengan klub Rusia, Lokomotiv Moskow.

Fenomena Banyaknya Pesepak Bola Jerman Yang Pensiun Dini

Legenda Bayern Muenchen dan Jerman yaitu Lahm juga memutuskan pensiun dini pada usia 33 tahun.

Lahm telah mengumumkan pensiun pada Februari 2017. Pemain yang berposisi sebagai bek dan gelandang bertahan itu telah memenangkan 22 piala domestik dan Eropa dengan klub Bavarian, termasuk gelar ke-8 Bundesliga.

Faktor dan Alasan

Fenomena Banyaknya Pesepak Bola Jerman Yang Pensiun Dini

Selain alasan umum seperti cedera dan keluarga, ada sebuah alasan menarik mengenai fenomena ini.

Mengutip dari berbagai sumber, ada sebuah frasa Jerman yang menyebut bahwa jika sebuah pekerjaan dirasa sudah tidak ada hasratnya, maka lebih baik disudahi saja.

Frasa tersebut berbunyi‘Alles hat ein Ende, nur die Wurst hat zwei’. Atau jika diterjemahkan dalam bahasa Inggris berarti‘Everything has an end, only the sausage has two’(Semuanya memiliki ujung, hanya sosis yang memiliki dua).

Bisa jadi itu adalah salah satu penyebab banyak pemain Jerman yang memutuskan pensiun muda.

Mereka merasa bahwa sebuah pekerjaan yang tidak ada hasratnya lagi lebih baik diakhiri daripada tetap main tapi dilakukan tidak maksimal.

Mengutip pernyataan Bender bersaudara ” semua orang yang mengenal kami tahu bahwa kami memberikan 100 persen setiap hari. Itu persyaratan dasar untuk kami. Sayangnya, semakin sulit bagi kami untuk melakukan ini terus menerus dengan semua rasa sakit dan masalah fisik yang kami alami”

Lahm juga berkata “diawal setiap musim, saya selalu bertanya pada diri saya sendiri, apakah saya memenuhi standar diri saya sendiri? Bisakah saya tetap melakukannya? saya tidak ingin mencapai kesimpulan bahwa saya tidak memenuhi standart saya”

Sepertinya para pesepak bola Jerman ini memiliki pemahaman yang kuat tentang hasrat bermain sepak bola dan standar yang tinggi dalam sepak bola.

Alih-alih pindah ke liga yang lebih “mudah” mereka lebih memilih untuk pensiun lebih awal.

Ikuti terus speakbola untuk dapat kabar terkini dan unik dari dunia sepak bola.

Bicara bola ya speakbola aja!

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Bolastori