Connect with us

Offside

4 Faktor Terjadinya Tragedi Kanjuruhan

(speakbola.com)Laga BRI Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3 berubah menjadi tragedi.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur menewaskan 127 hingga 180 orang lainnya masih dalam perawatan.

Inilah 4 faktor terjadinya tragedi Kanjuruhan.

1. PT.LIB Tolak Perubahan Jadwal

4 Faktor Terjadinya Tragedi Kanjuruhan

PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersikeras laga Arema FC versus Persebaya digelar malam hari.

Padahal, pihak kepolisian sebelumnya telah menyarankan agar laga kedua tim tersebut digelar sore hari.

Pihak kepolisian meminta agar jadwal pertandingan dimajukan menjadi pukul 15.30 WIB demi keamanan.

Akan tetapi,PT LIBmenolak saran tersebut dan tetap melaksanakan pertandingan pada pukul 20.00 WIB.

“Karena itu kita sudah mengajukan sore hari, sore hari itu prosedurnya adalah rekomendasi dari kepolisian kita sampaikan pada LIB,” kata Media OfficerArema FC, Sudarmadji.

“Dan LIB seminggu yang lalu sudah menyampaikan surat balasan, bahwa jadwal yang diajukan oleh Arema atas rekomendasi dari Polres Malang itu ditolak dan disampaikan jadwal kembali ke jadwal semula,” tambahnya.

2. Penggunaan Gas Air Mata Oleh Aparat

4 Faktor Terjadinya Tragedi Kanjuruhan

Faktor kedua yang diduga kuat menyebabkan banyaknya korban tidak lain adalah keputusan aparat keamanan untuk menembakkan gas air mata.

Sebagai informasi, dalam aturan FIFA disebutkan bahwa gas air mata tidak boleh digunakan di dalam stadion.

Larangan FIFA tersebut tertuang pada Bab III pasal 19b tentang pengamanan pertandingan di pinggir lapangan.

Ada alasan khusus mengapa FIFA sampai melarang penggunaan gas air mata di dalam stadion.

Jauh sebelum tragedi Kanjuruhan, penggunaan gas air mata di dalam stadion kerap menelan banyak korban.

“Penggunaan gas air ini menjadi salah satu penyebab korban jatuh lebih banyak. Padahal sudah tegas dilarang dalam statuta FIFA,” kata pengamat kepolisian dan keamanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto.

“Ini akan jadi bahan kami ketika turun ke lapangan dan meminta penjelasan Polri yang menjalankan pengamanan. Mereka tahu atau tidak aturan FIFA yang melarang gas air mata itu,” ucap Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto.

3. Tiket yang Dijual Melebihi Kapasitas Stadion

4 Faktor Terjadinya Tragedi Kanjuruhan

Faktor ketiga terkait kapasitas penonton. Menurut Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali sanksi bisa diberikan kepada pihak panitia pelaksana (Panpel) laga Arema FC vs Persebaya Surabaya .

Menurut Akmal beberapa pelanggaran prosedural terjadi di laga Arema vs Persebaya. Pertama adalah tidak sesuainya jumlah tiket yang dijual Panitia Pelaksana (Panpel) dengan yang diinstruksikan kepolisian.

“Polisi sudah sampaikan bahwa hanya boleh mencetak 25 ribu tiket, tapi kemudian panpel Arema mencetak sampai 45 ribu tiket. Ini overcapacity dari Stadion Kanjuruhan. Ini pelanggaran prosedural yang sangat fatal,” ucap Akmal kepada MNC Portal lewat pesan Whatsapp, Minggu (2/10/2022).

4. Suporter Masuk Kelapangan

4 Faktor Terjadinya Tragedi Kanjuruhan

Faktor selanjutnya adalah masuknya suporter Arema kedalam lapangan.

Para suporter langsung masuk ke lapangan tak lama setelah wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya lagaArema FCvsPersebaya Surabayadengan skor 2-3.

Tak cuma masuk ke lapangan, oknum suporter juga melakukan aksi yang kurang terpuji seperti merusak fasilitas stadion hingga pembakaran.

Selain itu, mereka juga menyalakan cerawat dan petasan.

Situasi yang berubah menjadi kurang kondusif membuat pihak keamanan turun tangan.

Pihak berwajib menembakkan gas air mata dan mengejar para oknum suporter yang masuk ke lapangan.

Para suporter juga bermaksud menyampaikan kekecewaannya kepada para pemain Arema setelah kalah oleh Persebaya.

Itulah 4 faktor terjadinya tragedi Kanjuruhan.

Ikuti terus speakbola untuk dapat kabar terkini dan unik dari dunia sepak bola.

bicara bola ya speakbola aja!

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Offside