Connect with us

Offside

Timnas Amputasi Indonesia Lolos Piala Dunia, Dalam Sunyi Ukir Prestasi

Timnas Amputasi Indonesia Lolos Piala Dunia

(speakbola.com) – Piala Dunia bagi Indonesia hanyalah sebuah nostalgia semata. Indonesia sebenarnya pernah sekali bermain di pesta sepak bola sedunia itu pada tahun 1938. Namun kala itu Indonesia masih bernama Hindia-Belanda. Sejak Piala Dunia ketiga di Prancis itu, tak pernah lagi sekalipun Indonesia tampil di hajat sepak bola empat tahunan itu. Hingga Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia membawa asa baru dengan lolos ke Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2022 atau Amputee Football World Cup.

Timnas Amputasi Indonesia telah menyelesaikan laga penyisihan Piala Dunia Amputasi 2022 atau Amputee Football World Cup zona Asia Timur. Hasilnya, mereka dipastikan lolos ke Piala Dunia yang akan digelar di Turki, 30 September-9 Oktober mendatang. Tim Garuda INAF berhasil menyabet tiket lolos putaran final Piala Dunia Amputasi 2022, usai finis sebagai runner-up di babak kualifikasi.

Pada babak penyisihan zona Asia Timur itu, Timnas Amputasi Indonesia berada dalam satu grup bersama Jepang, Bangladesh, dan Malaysia. Di perjalanan grup, Indonesia sukses mendapatkan enam poin di tiga pertandingan. Bangladesh berhasil dikalahkan dengan skor tela 8-0, lalu Malaysia harus tunduk dengan skor 3-0.

Sayangnya, ketika melawan Jepang, Timnas harus takluk 2-0. Jepang kemudian finis di posisi teratas klasemen Kualifikasi Piala Dunia Sepak Bola Amputasi wilayah timur zona Asia. Indonesia yang mendapat posisi kedua berhak menemani Jepang berlaga di Turki nanti.

Sejarah Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia

Sepak bola Amputasi Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Garuda INAF (Indonesia Amputee Football) merupakan tim nasional yang mewakili Indonesia di ajang Piala Asia maupun Piala Dunia Sepak Bola Amputasi.

Organisasi induk yang mewadahi sepak bola amputasi Indonesia adalah Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) atau Indonesia Amputee Football Association yang telah diresmikan pada 3 Maret 2018. Federasi ini menjadi pusat pembinaan sepak bola bagi disabilitas fisik, yakni amputasi kaki, tangan, dan les autres.

Dibentuknya PSAI juga memiliki tujuan untuk menyalurkan minat dan bakat penyandang disabilitas sebagai bentuk dari persamaan kesempatan mengembangkan diri dan berprestasi. Selain itu, tujuan yang saat ini ingin diwujudkan PSAI ialah terbentuknya wadah pembinaan sepak bola amputasi tingkat nasional. Mereka juga ingin mempromosikan dan mempopulerkan sepak bola amputasi di Indonesia.

PSAI juga berupaya untuk menghilangkan pandangan masyarakat yang masih menilai amputasian/disabilitas sebagai orang yang sakit atau lemah. Melalui sepak bola amputasi diharapkan penyandang disabikitas mampu menumbuhkan sikap percaya diri, mental yang kuat, dan membentuk kemandirian.

Perbedaan Sepak Bola Amputasi dengan Sepak Bola Umum

Induk organisasi sepak bola amputasi dunia (World Amputee Football Federation) membuar regulasi standar pertandingannya menggunakan tujuh pemain, dengan durasi pertandingan 2×25 menit.

Pemain yang berposisi sebagai bek, gelandang, ataupun penyerang harus menyandang amputasi di bagian kaki, sedangkan penjaga gawangnya adalah penyandang amputasi bagian tangan.

Selain itu, pemain dilarang menggunakan kaki palsu dan diwajibkan memakai alat bantu tongkat kaki ketika bermain sepak bola amputasi.

3 Pertandingan Penentu Timnas Amputasi Indonesia Menuju Piala Dunia Amputasi

1. Indonesia Vs Bangladesh (8-0)

Garuda Inaf sukses membantai timnas Bangladesh dengan skor 8-0 dalam laga perdana kualifikasi Piala Dunia Amputasi 2022 zona Asia Timur. Indonesia berhasil mengalahkan tuan rumah dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Kamalapur, Dhakka, Bangladesh, pada Sabtu 12 Maret 2022.

Delapan gol tanpa balas itu dicetak oleh Agung Rizki sebanyak empat gol (2′, 6′, 11′ 25′), Aditya tiga gol (23′, 26′, 46′), dan Bahiri (30′).

2. Indonesia Vs Malaysia (3-0)

Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia mengalahkan Malaysia dengan skor 3-0 pada pertandingan yang digelar di Stadion Kamalapur, Dhakka, Bangladesh, Minggu (13/3/2022).

3 gol timnas di laga ini dicetak oleh M.S. Bahiri, Aditya, dan Agung Rizki S. Kemenangan ini membuat Indonesia kokoh di puncak klasemen grup dengan poin 6. Sementara di peringkat kedua ditempati Jepang, Bangladesh di peringkat ketiga, dan Malaysia di juru kunci.

3. Indonesia Vs Jepang (0-2)

Garuda Inaf (Indonesia Amputee Football) berhasil mengamankan tiket ke Piala Dunia 2022 atau Amputee Football World Cup 2022 meski kalah dari Jepang dengan skor 0-2. Timnas Indonesia tetap lolos ke Piala Dunia 2022 setelah keluar sebagai runner-up grup.

Piala Dunia Amputasi 2022

Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2022 adalah edisi ke-16 dari kompetisi internasional dua tahunan antar tim nasional sepak bola Amputasi. Ajang ini diselenggarakan oleh World Amputee Football Federation (WAFF), dan kali ini Turki bertindak sebagai tuan rumah ajang. Gelaran sebelumnya, pada 2018, berlangsung di Meksiko.

Pesta sepak bola di Turki nanti, akan ada 24 negara yang akan berkompetisi. Sementara itu, Garuda INAF terrgabung dalam Group C bersama dengan tim kuat lainnya, yaitu Inggris, Argentina dan Amerika Serikat. Ketiga tim tersebut merupakan tim yang cukup berpengalaman di Piala Dunia Amputasi.

Inggris dan Argentina sudah kenyang pengalaman di Piala Dunia Amputasi. Bahkan Argentina pernah mencapai final di tahun 2010. Sayangnya Argentina dikalahkan Uzbekistan pada partai final edisi tersebut.

Sementara itu, Inggris sudah dua kali menyabet status sebagai juara ketiga Piala Dunia Amputasi. Sedangkan Amerika Serikat merupakan tim yang memiliki lebih banyak jam terbang di Piala Dunia Amputasi ketimbang Indonesia. Amerika Serikat sudah ikut berlaga sejak edisi 2018.

Hasil lengkap drawing Piala Dunia Amputasi 2022

  • Grup A: Turki, Haiti, Prancis, Liberia
  • Grup B: Meksiko, Jepang, Kolombia, Jerman
  • Grup C: Inggris, Argentina, Amerika Serikat, Indonesia
  • Grup D: Brasil, Irlandia, Iran, Moroko
  • Grup E: Polandia, Spanyol, Uzbekistan, Tanzania,
  • Grup F: Angola, Italia, Uruguay, Irak

Ikuti terusSpeakbola untuk dapat kabar terbaru dan unik dari dunia sepak bola. Bicara bola ya speakbola aja.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Offside