(speakbola.com) – Psywar atau perang urat syaraf kerap terjadi di dalam dunia olahraga belakangan ini. Psywar sendiri dapat diartikan suatu bentuk tindakan serangan yang dilancarkan menggunakan metode psikologi dengan tujuan membangkitkan reaksi psikologis yang telah terancang terhadap orang lain. Dalam kesemptan kali ini, rubrik Offside akan membahas 3 psywar terpanas laga El Clasico.
1. Psywar Suarez dan Cristiano Ronaldo
Psywar ini terjadi pada El Clasico yang digelar pada Sabtu (23/12/2017) di Santiago Bernabeu. CR7 saling melempar psywar dengan Suarez jelang laga tersebut.
Cristiano Ronaldo meminta diadakan Guard of Honour. Hal itu sebagai penghormatan untuk Real Madrid, yang baru saja memenangkan ajang Piala Dunia Antarklub.
“Akan sangat menyenangkan sekali jika Barcelona melakukan guard of honour kepada kami di El Clasico,” tutur pemain asal Portugal itu.
Pernyataan tersebut langsung dibalas oleh stiker Barcelona, Suarez. “The guard of honour adalah hal baru sejak saya bermain di Spanyol,” ujar Suarez. “Saya tahu, ada aturan yang menyebut, jika kita bermain di kompetisi/ajang yang dimenangkan lawan Anda, Anda harus menghormati mereka dengan the guard of honour.”
Masalahnya, kata Suarez, tim asal Catalan tersebut tak tampil di Piala Dunia Antarklub, yang digelar Uni Emirate Arab itu. “Jadi, kami tidak akan melakukannya!”
Pertandingan pun berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan Suarez dkk.
2. Psywar Barcelona lewat Spanduk
Psywar ini terjadi jelang laga El Clasico Minggu (11/4/2021). Kala itu kedua tim sedang bersaing ketat dalam perebutan gelar La Liga.
Barcelona saat itu berada di peringkat ke-2 klasemen sementara Liga Spanyol dengan torehan 65 poin. Sedangkan Real Madrid terpaut dua angka dan menempati peringkat ke-3 klasemen Liga Spanyol.
Barcelona melakukan psywar unik jelang laga tersebut. Barcelona memajang spanduk berukuran raksasa di gedung yang berada di dekat markas Real Madrid, Stadion Santiago Bernabeu, Madrid.
Spanduk raksasa itu memuat dua pemain andalan Barca, Frenkie De Jong dan Pedri dengan seragam kebanggannya. Selain itu, spanduk tersebut juga bertuliskan Can’t Wait For El Clasico. Pertandingan tersebut berakhir untuk kemenangan Real Madrid dengan skor 2-1.
CAN’T WAIT FOR#ELCLÁSICO! 🤩 pic.twitter.com/BD8A5OL4ZA— FC Barcelona (@FCBarcelona) April 6, 2021
3. Psywar Messi
Psywar selanjutnya terjadi di laga El Clasico pada tanggal 19 Desember 2019. El Clasico yang seharusnya digelar pada tanggal ada 26 Oktober lalu namun karena kondisi politik di Catalunya sedang tidak kondusif akhirnya Federasi Sepakbola Spanyol memutuskan untuk menunda pertandingan itu.
Jelang laga, kapten Barca, Lionel Messi melempar psywar yang berisi keinginan dirinya untuk melawan Real Madrid versi kuat. Belakangan memang tim asal ibukota tersebut sedang tidak dalam kondisi yang bagus.
“Mereka sangat layak untuk pertandingan-pertandingan ini. Pertandingan ini spesial, tidak penting bagaimana kondisi salah satu tim atau yang lain menjelang duel ini,” katanya.
Pertandingan yang diselenggarakan di stadion Camp Nou tersebut berakhir dengan skor kacamata alias 0-0.
El Clasico masih menjadi salah satu pertandingan yang menarik banyak penonton. Rivalitas kedua tim yang sudah mendarah daging membuat pertandingan semakin seru untuk ditonton.
Itulah 3 psywar terpanas El Clasico. Menurut kalian seberapa berpengaruh kah psywar dalam sebuah pertandingan?
Terus ikuti speakbola untuk dapat berita terkini dan unik dari dunia sepak bola. Bicara bola ya speakbola aja!