Sejarah Maskot Piala Dunia: Dari Maskot Terbaik Hingga Yang Terburuk

(speakbola.com) – FIFA secara resmi telah mengumumkan final draw untuk negara yang akan berlaga di kompetisi sepak bola akbar FIFA World Cup 2022. Jadwal resmi pagelaran akbar 4 tahunan tersebut juga sudah resmi dirilis oleh FIFA. Bukan hanya mengumumkan final draw dan jadwalnya saja, FIFA juga sudah meluncurkan maskot Piala Dunia 2022 bernama La’eeb. Pada cuitan di akun resmi @FIFAWorldCup, pihak FIFA mengungkap makna tersirat dari maskot ikonik berwarna putih tersebut.

Sejarah Maskot Piala Dunia

Sebagai sebuah pesta sepak bola terbesar, Piala Dunia tidak melulu menampilkan kompetisi sepak bola ketat yang penuh gengsi. Piala Dunia juga harus bisa menunjukkan kepada dunia bahwa, layaknya pesta, ajang 4 tahunan itu menyenangkan dan membuat gembira siapa saja yang menikmatinya. Di sinilah peran sebuah maskot Piala Dunia.

Sebuah maskot dengan sifat dan karakteristiknya yang unik sengaja didesain sebagai alat promosi sebuah ajang dan menghibur para penonton ajang tersebut. Namun, di kemudian hari perannya jadi semakin luas. Yaitu sebagai duta negara tuan rumah dan merchandising produk.

World Cup Willie: Maskot Pertama

Sejarah maskot Piala Dunia dimulai dari Inggris. Inggris sebagai tuan rumah Piala Dunia 1966, paham akan kebutuhan sebuah magnet pesta sepak bola yang diselenggarakan di negaranya. Sehingga, mereka mereka sebuah tokoh fiktif yang diberi nama World Cup Willie, yang perwujudannya diambil dari simbol tradisional kerajaan Inggris yang dipakaikan jersey bermotif bendera Inggris.


Maskot Piala Dunia pertama ini didesain oleh seorang ilustrator buku anak-anak berkebangsaan Inggris, bernama Reg Hoye. Kepopuleran World Cup Willie membuatnyya sampai dijadikan tokoh utama dalam sebuah komik strip berjudul sama, karya komikus Bill Titcombe.

Willie juga terbukti membawa keberuntungan bagi The Three Lions karena mereka memenangkan satu-satunya Piala Dunia. Dan, dari World Cup Willie lah tradisi maskot di setiap pagelaran Piala Dunia dimulai.

Maskot Terbaik: Naranjito

Naranjito, itulah nama maskot pada Piala Dunia 1982 yang digelar di Spanyol. Sesuai dengan bentuknya Naranjito berasal dari kata naranja yang merupakan bahasa Spanyol untuk menyebut buah jeruk.

Maskot Piala dunia 1982 didapuk sebagai lambang optimisme dan hal positif yang baru setelah kebangkitan Spanyol dari kediktatoran Jenderal Franco. Dan, Jeruk dengan senyumnya yang lebar juga sepatu bot di kakinya itu berhasil membawa pesan itu sekaligus ajakan untuk bersenang-senang melalui sepak bola

Kepopuleran maskot Piala Dunia terbaik ini membuatnya menjadi bintang untuk animasinya sendiri, yang menyerupai produksi Studio Ghibli.

Maskot Piala Dunia 2002: Yang Paling Canggih

The Spheriks, begitulah maskot Piala Dunia dengan tuan rumah Korea dan Jepang ini disebut. Maskot Piala Dunia ini terdiri dari trio Ato, Kaz, dan Nik yang murni hasil rekaan CGI. Warna yang diusung ketiganya yaitu oranye, ungu, dan biru pun menambah kesan futuristik.

Di universe-nya, The Spheriks digambarkan sebagai pemain dari olahraga fiksi yang disebut “Atomball”. Ketiga nama ini dipilih dari daftar nama yang diberikan oleh pengguna internet dan pelanggan di gerai Mcdonald di seluruh dunia.

Maskot Piala Dunia 2022 pada akhirnya mampu menginspirasi salah satu negara tuan rumah, Korea Selatan, untuk mencapai semifinal Piala Dunia saat itu. Sebuah prestasi yang belum pernah dicapai oleh negara Asia lainnya.

Maskot Piala Dunia 2010: Yang Terpopuler

Sebagai maskot, Zakumi ini amat Afrika Selatan sekali. Dasar karakternya adalah macan tutul, hewan yang umum ditemukan di negara paling selatan benua Afrika ini. Selain itu, Warna hijau dan emas yang digunakan Zakumi ini merupakan warna timnas tuan rumah.

Nama Zakumi berasal dari bergabungnya kode negara tersebut, yaitu “ZA” dengan kata kumi yang merupakan padanan beragam bahasa di Afrika untuk angka sepuluh.

Kemunculan maskot Piala Dunia 2010 ini cukup mencuri perhatian. Hal itu karena bentuknya yang unik dan visualisasi bentuk macan tutul yang diwujudkan dengan menggemaskan. Zakumi langsung laris manis di pasaran setelah banyak yang membeli merchandise resminya.

Maskot Piala Dunia 2006: Yang Terburuk

Setelah Inggris dengan World Cup Willie-nya, Jerman adalah negara kedua yang memilih singa sebagai maskot Piala Dunia yang diselenggarakan di negaranya. Goleo mengenakan kaus Jerman dengan nomor ’06’ di punggungnya, dan membawa bola yang disebut Pille. Namanya berasal dari kata ‘gol’ dan ‘leo’ yang merupakan bahasa latin untuk singa.

Maskot Piala Dunia 2006 yang disajikan oleh Franz Beckenbauer dan Pele pada tahun 2004 ini banyak menuai kritik. Kritik tersebut ditujukan kepada penyelenggara karena merancang seekor singa, yang bukan merupakan hewan tradisional Jerman. Selain itu lambang singa lebih dekat kepada Inggris ataupun Belanda, yang menjadikan hewan tersebut sebagai lambang.

Maskot Piala Dunia 2022: Yang Terbaru

Yang paling baru adalah maskot Piala Dunia 2022 Qatar bernama La’eeb itu, yang langsung membuat publik bereaksi. Pasalnya, bentuk maskot La’eeb ini tidak merepresentasikan hewan berkarakter seperti maskot-maskot sebelumnya. Bahkan, banyak menyebut maskot tersebut mirip dengan karakter film hantu Casper.

Namun, sejatinya maskot itu merupakan representasi dari tuan rumah Qatar. Secara visualisasi, La’eeb memberikan kesan arabian dengan bentuknya menyerupai sorban putih atau Kufiya dan menggunakan Igal atau ikat kepalanya.

Itulah Speakers beberapa maskot Piala Dunia yang pernah ada. Menurut kalian maskot mana yang paling berkesan?

Ikuti terus SpeakBola untuk mendapatkan berita terkini dan unik dari dunia sepak bola. Bicara bola ya SpeakBola aja!