(speakbola.com) – Seorang playmaker adalah pemain yang memiliki pemahaman taktik dan kejelian dalam melihat ruang kosong demi mengatur pola serangan yang terbaik bagi sebuah tim sepak bola. Oleh sebabnya seseorang playmaker harus memiliki kreativitas, bakat, dan pengamatan yang jeli karena mereka biasanya berada di pusat pergerakan sebuah tim dalam menciptakan peluang dan gol.
Ada sederet nama-nama gelandang hebat sepanjang sejarah sepak bola yang amat baik menguasai seni playmaking. Namun akan terlalu panjang jika disebut satu-satu.
Beruntungnya, sebuah organisasi yang ditujuk FIFA untuk mencatat sejarah-sejarah sepak bola di dunia bernama International Federation of Football History & Statistics (IFFHS) sejak 2006 menginisiasi sebuah penghargaan bagi para playmaker.
Jadi, mari berkenalan dengan para playmaker terbaik di dunia dalam dua dekade terakhir yang meaih Penghargaan IFFHS di rubrik Offside kali ini.
5. Luka Modric: Playmaker Terbaik Dunia 2018
Playmaker Kroasia ini amat berjaya di tahun 2018. Ia membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions dan memimpin negaranya ke final Piala Dunia 2018 di Rusia. Di level individu ia juga meraih Ballon d’Or, penghargaan The Best FIFA dan trofi Pemain Pria Terbaik UEFA.
Selain itu, Luka Modric juga dianugerahi penghargaan sebagai Playmaker Terbaik Dunia 2018. Bintang Kroasia itu mendapat penghargaan tersebut melalui pemungutan suara oleh pakar sepak bola dari 90 negara di seluruh dunia.
Modric berada di posisi pertama pemungutan suara dengan jumlah 272 suara. Ia mengalahkan Messi (144), Hazard (114), De Bruyne (36) dan Neymar (18).
4. Andres Iniesta: Playmaker Terbaik Dunia 2012 & 2013
Andres Iniesta dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik sepanjang masa selama karir fantastisnya di Barcelona. Trio-nya bersama Xavi dan Lionel Messi merupakan trio gelandang terbaik dalam sejarah sepak bola.
Usai meraih dua gelar Euro bersama tim nasional muda Spanyol, Iniesta membuat debut internasional di timnas senior pada tahun 2006. Di level senior, Iniesta bermain dalam 131 pertandingan dan mencetak 13 gol. Bersama Timnas Spanyol ia memenangkan Piala Dunia 2010 dan mencetak gol semata wayang di final, kemudian mejuarai Euro 2008 dan 2012.
Di level klub, Iniesta memainkan 674 pertandingan dan mencetak 57 gol bersama FC Barcelona. Bersama klub itu juga ia memenangkan 9 gelar La Liga, 6 Copa del Rey, 7 Supercopa, 4 gelar Liga Champions UEFA, 3 Piala Super UEFA, dan 3 Piala Dunia Antarklub.
Sederet penghargaan individual dinobatkan ke Iniesta atas prestasi gilang-gemilangnya bersama negara dan klub. Salah satunya adalah penghargaan Playmaker Terbaik Dunia versi IFFHS di tahun 2012 dan 2013.
3. Kevin De Bruyne: Playmaker Terbaik Dunia 2020 & 2021
Sejak penghargaan pertama pada tahun 2006, daftar pemenang penghargaan Playmaker Terbaik Dunia IFFHS selalu berisi nama itu-itu saja. Zidane, Kaka, Iniesta, Kroos, Modric, Xavi, dan Lionel Messi. Hingga pada 2020 hadirlah nama gelandang muda baru ke dalam list IFFHS, Kevin De Bruyne.
Tak tanggung-tanggung, playmaker muda Belgia dan Manchester City ini langsung memenangkan gelar itu dua tahun berturut-turut yaitu di tahun 2020 dan 2021.
De Bruyne menunjukkan kualitasnya sebagai playmaker sejak usia dini, saat masih bermain di Liga Jerman. Di sana ia terpilih sebagai Playmaker Terbaik Bundesliga 2015. Kemudian saat ia menyebrang ke Premier League, ia kembali mendapatkan gelar Playmaker Terbaik Liga Premier tahun 2018 dan 2020 bersama klubnya Man City.
2. Xavi Hernandez: Terbaik Dunia 2008, 2009, 2010, dan 2011
Sebelum diputus oleh Iniesta di tahun 2012 dan 2013, gelar Playmaker Terbaik Dunia versi IFFHS adalah milik Xavi seorang. Ia mendominasi gelar tersebut selama 4 tahun berturut-turut, mulai 2008, 2009,2010, hingga 2011.
Playmaker Timnas Spanyol ini berperan amat penting dalam membantu Barcelona memenangkan Liga Spanyol dan Liga Champions 2011. Sementara musim 2012, Xavi memimpin Barcelona untuk menambahkan Piala Super Spanyol dan Eropa serta Kejuaraan Klub Dunia Antarklub ke dalam lemari trofi mereka.
Dalam meraih penghargaan playmaker terbaik di tahun 2012, Xavi mengalahkan rekan satu timnya Lionel Messi dan Andres Iniesta, juga gelandang Real Madrid asal Jerman, Mesut Ozil.
1. Lionel Messi: Terbaik dari yang Terbaik
Dominasi Lionel Messi selama 10 tahun terakhir ini tak terbantahkan. Messi memenangkan 4 Ballon d’Or antara 2011 dan 2020, 6 gelar La Liga, 5 Copa del rey, 4 Supercopa de Espana, 2 Liga Champions UEFA, 2 Piala Super UEFA, 2 Piala Dunia Antarklub bersama FC Barcelona.
Messi mencatatkan 311 assist di level klub, dengan delapan di antaranya tercipta dalam 21 penampilannya musim ini. Seorang playmaker elit yang menentukan tempo permainan dan mampu memulai serangan dari dalam.
Atas kecakapannya sebagai pengatur tempo, 4 gelar Playmaker Terbaik Dunia dari IFFHS diraihnya pada tahun 2015, 2016, 2017, dan 2019. Tak sampai di situ saja gelar Messi juga dianugrahi Playmaker Terbaik Dunia Dekade 2011-2020 oleh IFFHS.
Dalam peringkat yang disusun IFFHS demi mencari siapa pemain yang pantas meraih gelar tersebut, Messi meraih 174 poin mengungguli Andres Iniesta di posisi kedua dengan 127 poin. Sedangkan di posisi ketiga, ditempati Luka Modric, playmaker Real Madrid, yang merupakan pemenang penghargaan edisi 2018. Modric meraih 113 poin.