Persiapan Qatar Menyambut Piala Dunia 2022

(speakbola.com) – Ajang turnamen sepak bola antar negara paling akbar akan segera diselenggarakan. Sebagai tuan rumah, persiapan Qatar menyambut Piala Dunia 2022 telah dimulai selama kurang lebih 10 tahun agar perhelatan akbar tersebut dapat berlangsung dengan sukses.

Alasan Terpilihnya Qatar

Seperti yang diketahui, negara Timur Tengah ini terpilih menjadi tuan rumah piala dunia setelah menyingkirkan beberapa kandidat lain seperti Australia pada putaran pertama. Pada putaran kedua dan ketiga, Qatar mengalahkan dua pesaing Asia Timur, Jepang dan Korea Selatan.

Stadion Al Bayt yang merupakan venue utama penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar ini telah rampung sejak 2019 dan resmi dibuka pada 11 Februari 2020 lalu. Stadion berkapasitas 60.000 ini dirancang menyerupai tenda tradisional Arab dan digadang-gadang sebagai stadion termegah di dunia.

Mengutip dari Sindonews.com, Presiden FIFA Gianni Infantino telah berkunjung ke Qatar untuk memantau persiapan Piala Dunia 2022 dan terkesima dengan kemegahan Stadion Al Bayt. “Stadion Al Bayt luar biasa, stadion sepak bola sejati. Ini memiliki nuansa sepak bola yang nyata dan sentuhan lokal. Bentuk tenda membuatnya benar-benar unik, dan pola Arab di atapnya sangat indah. Saya tidak bisa berkata-kata.”

Persiapan Qatar Menyambut Piala Dunia 2022

Dilansir dari qatar2022.qa, Qatar telah menyelesaikan pekerjaan konstruksi di delapan tempat turnamen di lima kota. Adapun delapan stadion yang telah dipersiapkan Qatar di antaranya yaitu Khalifa International Stadium, Al Bayt Stadium, Al Janoub Stadium, Al Rayyan Stadium, Education City Stadium, Al Thumama Stadium, Ras Abu Aboud Stadium, dan Lusail Stadium.

Inovasi Teknologi

Piala Dunia 2022 kali ini akan berlangsung pada bulan November dan Desember 2022, ketika suhu rata-rata adalah 18-24°C. Untuk memberikan kenyamanan bagi atlet dan penonton, Dr. Saud Abdulaziz Abdul Ghani, Profesor Teknik Mesin di QU membuat sistem pendingin di delapan stadion Qatar untuk para pemain dan penonton selain itu selama Piala Dunia 2022 berlangsung Qatar mengklaim akan netral karbon atau ramah lingkungan dengan membatasi emisi karbon dan melakukan proyek-proyek ‘hijau.


Dari sektor yang lain Qatar memproyeksikan bahwa akan ada 1,2 juta orang yang melakukan perjalanan ke sana. Ini jadi angka yang fantastis, karena populasi Qatar sendiri berada di bawah angka 3 juta.

Persiapan Akomodasi untuk para Turis

Dalam acara bergengsi ini, Qatar hanya punya 90 ribu kamar hotel di Doha. Pemerintah mengaku bahwa menyediakan akomodasi bagi turis yang masif akan memaksa Qatar untuk mengambil beberapa tindakan yang tidak biasa.

Akhirnya, Qatar pun menyewa dua kapal pesiar mewah yang dapat menampung hampir 10 ribu tamu. Kamar-kamar tersebut dibanderol dengan harga USD 179-800 per malam atau sekitar Rp 11 jutaan. Keterbatasan tidak membuat Qatar berkecil hati.

Negara ini menyulap gurun mereka sebagai tempat kemping otentik dengan fasilitas tenda. Harganya pun lebih dari USD 200 atau sekitar Rp2,9 jutaan lebih per malam.

Perbedaan Budaya

Persiapan lainnya yang dilakukan oleh Qatar adalah mental. Pemerintah mengaku bahwa masuknya wisatawan dalam jumlah yang besar ini membawa norma budaya yang berbeda.
Sehingga wisatawan diminta untuk tetap menghormati kebudayaan setempat dengan berbusana tertutup dari bahu sampai lutut di depan umum.

Bermesraan di depan umum dan kampanye homoseksual juga dilarang. Saat ini penjualan alkohol masih dilarang. Namun penyelenggara sedang mempertimbangkan penjualan alkohol di dalam stadion bila dan mengatakan bahwa mereka bisa minum di area yang ditentukan.

Qatar nampaknya sudah siap untuk menjamu para tim dan para wisatawan penikmat sepak bola. Dengan teknologi dan sumber daya yang baik, negara timur tengah tersebut nampaknya sudah siap menyambut event sepak bola terakbar ini.

Tetap ikuti speakbola untuk dapatkan berita terkini dan unik dari dunia sepak bola. Bicara bola ya speakbola aja!