(speakbola.com) – Piala Dunia, sebagai pestanya sepak bola bagi warga dunia, sejatinya menampilkan semua negara dari semua benua tampil untuk ikut berpesta di ajang 4 tahunan tersebut. Namun negara dari kawasan Asia belum mampu berbicara banyak di Piala Dunia. Sumbangsih terbesar negara asia pada Piala Dunia hanyalah sebatas menjadi tuan rumah, yaitu di Piala Dunia 2002. Saat itu, pertama kali dalam sejarah, Korea Selatan bersama Jepang didapuk sebagai tuan penyelenggaraan Piala Dunia.
Sejak Piala Dunia 1954, Asia selalu rutin mengirimkan wakilnya ke Piala Dunia. Kemudian pada edisi Piala Dunia 1986, AFC, Federasi Sepak Bola Asia, mengirimkan lebih dari satu wakilnya untuk berpartisipasi. Hingga Piala Dunia 1998 di Prancis AFC mengirimkan 4 wakil Asia ke Piala Dunia.
Pada Piala Dunia 2022 nanti di Qatar yang akan berlangsung di bulan November, ada enam negara yang bakal menjadi wakil Benua Kuning. Tuan rumah Qatar akan menjalani debutnya dan akan menjadi negara ke-13 Asia yang pernah berlaga di Piala Dunia.
Pertama Kali Negara Asia Tampil Di Piala Dunia
Negara Asia pertama kali ambil andil di turnamen bola sejagat itu adalah saat Piala Dunia edisi ketiga, dengan tuan rumah Prancis. Saat itu Indonesia, yang masih bernama Hindia-Belanda, menjadi wakil negara Asia satu-satunya di Piala Dunia.
Kiprah Indonesia dengan nama Hindia-Belanda di Piala Dunia 1938
Sayangnya pada putaran pertama, Indonesia langsung takluk oleh Hongaria (yang kemudian menjadi runner-up Piala Dunia), dengan skor 6 – 0. Di partai final Piala Dunia FIFA 1938 itu, Hongaria dikalahkan oleh Italia dengan Skor 4-2. Dan, Piala Dunia FIFA 1938 kembali berhasil di menangkan oleh Italia sebagai juara bertahan.
Korea Selatan Yang Paling Sukses
Banyak negara langganan Piala Dunia yang menutup mata akan kekuatan tim-tim dari Benua Kuning. Dan anggapan remeh tersebut berakhir menjadi sebuah kejutan bagi mereka ketika secara luar biasa Korea Selatan berhasil menyingkirkan dua tim elite Eropa di gelaran Piala Dunia 2002, di rumah mereka sendiri.
Korea Selatan sukses mengalahkan Italia dengan skor 2-1 melalui golden goal yang diciptakan pemain Perugia, Ahn Jung Hwan, pada menit ke-117. Meskipun demikian, banyak tanggapan miring akan kemenangan Korea Selatan di babak perdelapan final Piala Dunia 2002.
Di perempat final, giliran Spanyol, tim kuat Benua Biru, yang harus menelan pil pahit. Mereka mesti tersingkir dari Piala Dunia 2002 setelah kalah melalui adu penalti.
Langkah Korea Selatan di Piala Dunia 2002 baru terhenti di tangan Jerman di babak semifinal. Michael Ballcak mencetak gol semata wayang bagi Der Panzer dan membawa mereka lolos ke babak Final menghadapi Brazil
Media-media Eropa menganggap capaian yang didapat Tim Negeri Ginseng adalah buah kebusukan dan politik internal wasit. Tetapi nyatanya Korea Selatan berhasil menjadikan sepak bola sebagai harapan baru masyarakat di negaranya.
Prestasi empat besar yang didapat Negeri Ginseng menjadi modal berharga negara Asia lain untuk meraih prestasi bagus dalam penyelenggaraan Piala Dunia ke depannya.
Sejarah Baru Benua Kuning di Piala Dunia
Sejarah baru tercipta di Piala Dunia 2022 di Qatar. Ada 6 tim dari perwakilan zona Asia (AFC) yang akan berlaga di putaran final Piala Dunia 2022. 6 negara tersebut adalah Qatar (tuan rumah), Iran, Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, dan Australia. Ini menjadikan zona Asia sebagai pengirim wakil terbanyak kedua ke Piala Dunia 2022, setelah Eropa yang memiliki 13 wakil.
Qatar akan berada di Grup A bersama Belanda, Ekuador, dan Senegal. Iran bakal menempati Grup B bersama Inggris, Amerika Serikat, dan Wales. Sementara, Arab Saudi masuk ke Grup C Piala Dunia 2022. Mereka akan bersaing dengan Argentina, Meksiko, dan Polandia.
Australia yang berada di dalam Grup D akan bertemu dua lawan yang sama seperti saat mereka mengikuti Piala Dunia edisi 2018, Prancis dan Denmark. Satu lagi negara di grup itu adalah wakil Afrika, Tunisia.
Jepang akan berada di Grup E, bersama Spanyol dan Jerman. Satu negara lagi adalah penentuan antara Selandia Baru atau Kosta Rika yang akan bertanding di Inter-Qualification pada Rabu (15/6) dini hari WIB.
Terakhir Korea Selatan masuk Grup H. Son Heung-min cs harus menghadapi Ghana, Uruguay, dan Portugal.
Bagaimana dengan Indonesia?
Hingga saat ini Piala Dunia bagi Timnas Indonesia hanyalah nostalgia semata. Setelah tampil sekali di Piala Dunia 1938, itu pun masih dengan nama Hindia-Belanda, tidak pernah sekali pun lagi Indonesia menginjakan kaki di kompetisi tertinggi sepak bola dunia itu.
Peluang paling mendekati bagi Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia dimiliki saat Piala Dunia 1986 di Meksiko. Jika saat itu Timnas menang, Indonesia lolos untuk pertama kalinya ke Piala Dunia. Sayangnya Indonesia terpaksa mengubur mimpi ke Piala Dunia karena dalam pertandingan dengan format kandang-tandang, Timnas Indonesia yang kala itu dilatih Sinyo Aliandoe, kalah leg pertama 0-2 dan leg kedua Indonesia menyerah 1-4 oleh Korea Selatan.
Sebuah titik cerah muncul bagi Indonesia untuk tampil di Piala Dunia. Piala Dunia 2026 yang diadakan di tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko dipastikan menggunakan format baru. Jika sebelumnya hanya ada 32 tim yang berlaga, FIFA menambah slot kontestan menjadi 48 tim.
Menarik untuk dinanti kiprah para wakil Asia di Piala Dunia 2022 nanti, Speaker. Apakah Korea Selatan bisa mengulang atau bahkan melampai prestasi mereka 20 tahun lalu? Atau malah wakil Asia lain yang memberikan kejutan baru? Layak dinanti!
Tetap ikuti Speakbola untuk mendapatkan berita terkini dan unik dari dunia sepak bola. Bicara bola ya Speakbola aja