Buffon Pensiun, Sang Superman Meninggalkan Kisah Menarik dan Kasih Tak Sampai

Buffon pensiun

Buffon pensiun, ini adalah dua kata yang belakangan menjadi buah bibir di kalangan pencinta sepak bola, khususnya para penggemarnya. Ya, eks kiper Juventus itu telah mengumumkan pensiun di usia 45 tahun pada Rabu, 2 Agustus 2023 malam.

Keputusannya untuk gantung sepatu memang bukan hal yang mudah, mengingat banyak sekali mimpi-mimpi yang belum kesampaian bagi pemain yang berjuluk Superman ini.

Melalui Instagram pribadinya, pemain bernama lengkap Gianluigi Buffon ini mengunggah sebuah postingan bernada perpisahan pada karir sepak bolanya. Kabar Buffon pensiun pun langsung ramai jadi perbincangan.

Postingan itu banyak mendapatkan reaksi dari para pemain sepak bola lainnya. Mulai dari kiper Bayern Munich dan timnas Jerman, Manuel Neuer, mantan rekan setimnya di Juventus, Paulo Dybala, Joao Cancelo, hingga tim-tim besar seperti Barcelona dan akun Timnas Italia.

Pemain yang lebih banyak menghabiskan masa karirnya di Juventus ini mengakhiri perjalanannya bersama Parma. Kebersamaan Gigi bersama Parma bukan perkara sepele, pasalnya Parma adalah klub profesional pertama dia saat mengawali karir sebagai pemain sepak bola. Bersama Parma juga, Buffon pensiun.

Prestasi Buffon Level Klub dan Timnas

Parma

  • Piala Italia: 1998–99
  • Piala Super Italia: 1999
  • Liga Eropa UEFA: 1998–99

Juventus

  • Serie A:[nb 3] 2001–02, 2002–03, 2011–12, 2012–13, 2013–14, 2014–15, 2015–16, 2016–17, 2017–18, 2019–20
  • Serie B: 2006–07
  • Piala Italia: 2014–15, 2015–16, 2016–17, 2017–18, 2020–21
  • Piala Super Italia: 2002, 2003, 2012, 2013, 2015, 2020
  • Runner-up Liga Champions UEFA: 2002–03, 2014–15, 2016–17

Paris Saint-Germain

  • Ligue 1: 2018–19
  • Piala Super Prancis: 2018

Italia U-21

  • Kejuaraan Eropa U-21 UEFA: 1996
  • Pesta Olahraga Mediterania: 1997

Italia

  • Juara Piala Dunia FIFA: 2006
  • Runner-up Kejuaraan Eropa UEFA: 2012
  • Juara ketiga Piala Konfederasi FIFA: 2013

Prestasi Buffon Individu

  • Penghargaan Bravo: 1999
  • Penghargaan Penjaga Gawang Terbaik Tahunan Serie A: 1999, 2001, 2002, 2003, 2005, 2006, 2008, 2012, 2014, 2015, 2016, 2017
  • Penjaga Gawang Klub Terbaik UEFA: 2002–03, 2016–17
  • Pemain Klub Terbaik UEFA: 2002–03
  • Tim Terbaik Tahunan UEFA: 2003, 2004, 2006, 2016, 2017
  • Tim Terbaik Tahunan ESM: 2002–03, 2016–17
  • Penjaga Gawang Terbaik Eropa: 2003, 2016, 2017
  • Penjaga Gawang Terbaik Dunia IFFHS: 2003, 2004, 2006, 2007, 2017
  • FIFA 100
  • Penghargaan Yashin Piala Dunia FIFA: 2006
  • Tim All-Star Piala Dunia FIFA: 2006
  • Penghargaan “Fan” Serie A: 2006, 2007
  • FIFA FIFPro World XI: 2006, 2007, 2017
  • Tim Terbaik Kejuaraan Eropa UEFA: 2008, 2012
  • Tim Terbaik Tahunan Serie A: 2012, 2014, 2015, 2016, 2017
  • Pallone Azzurro: 2013, 2016
  • Skuat Terbaik Liga Eropa UEFA: 2013–14
  • Premio Nereo Rocco: 2014
  • Skuat Terbaik Liga Champions UEFA: 2014–15, 2016–17
  • France Football World XI: 2015
  • Penghargaan Gianni Brera untuk Olahragawan Terbaik: 2015
  • Tim Terbaik Sepanjang Masa Kejuaraan Eropa UEFA (diterbitkan 2016)
  • Premio Nazionale Carriera Esemplare “Gaetano Scirea”: 2016
  • Golden Foot: 2016
  • Pemain Terbaik Tahunan Serie A: 2016–17
  • Penjaga Gawang Terbaik FIFA: 2017

Meski memiliki banyak sekali prestasi baik dari level klub, timnas, hingga individu, ada satu hal yang sangat dimimpikan Buffon sepanjang karirnya. Adalah memenangkan trofi Liga Champions, sayangnya hingga pemain yang lahir di Carrarra, Italia ini belum mampu meraihnya. Paling bagus, dia hanya pernah berada di runner-up Liga Champions, yakni musim 2002-03 (kalah dari AC Milan), musim 2014-15 (kalah dari Barcelona), dan 2016-17 (kalah dari Real Madrid).

Kutukan Sulley Muntari Terbukti sampai Buffon Pensiun?

Usut punya usut, ada hal menarik yang membuat Buffon tak dapat mewujudkan mimpinya menjuarai Liga Champions. Disinyalir itu adalah buntut dari kutukan Sulley Muntari. Kok bisa?

Pada 25 Februari 2012 lalu, Juventus bertandang ke markas AC Milan, San Siro untuk melakoni laga yang cukup krusial. Bigmatch ini mempertaruhkan gengsi di Serie A pekan ke-25.

Di laga itu, Juventus kebobolan lebih dulu lewat Antonio Nocerino menit ke-14. Lalu Sulley Muntari menambah keunggulan AC Milan dengan menjebol gawang Bianconeri yang dikawal oleh Buffon. Akan tetapi wasit yang bertugas saat itu tidak mengesahkan gol tersebut karena dianggap belum melewati garis gawang saat disapu oleh Buffon. Padahal itu sebenarnya sudah gol.

Menit 83, justru Juventus yang menyamakan kedudukan berkat gol balasan dari Alessandro Matri. Skor akhir saat itu usai dengan 1-1. Usai pertandingan, Buffon bersikeras menyatakan bahwa itu tidak gol. Sementara Muntari menganggap bahwa Buffon sangat tidak sportif. Lalu dia mengutuk Buffon bahwa kiper itu tidak akan pernah menjuarai Liga Champions sebelum mengakui golnya. Kini terbukti, sampai Buffon pensiun, kiper 45 tahun itu sekalipun tak pernah juarai Liga Champions.

Fakta Menarik Buffon

1. Buffon mengawali karir sebagai pemain tengah dan striker

Pada usia 6 tahun, dia bergabung dengan akademi sepak bola dan menjadi seorang striker dan terkadang pemain tengah. Barulah pada usia 11 tahun, dia berganti posisi menjadi kiper. Hal ini karena Buffon kepincut dan terinspirasi oleh kiper timnas Kamerun, Thomas N’Kono pada saat itu.

2. Kiper Termahal Terlama

Buffon pernah menjadi kiper termahal saat diboyong Juventus dari Parma dengan mahar 52,8 Euro atau sekitar 901 Miliar rupiah pada saat itu. Rekor tersebut bertahan selama 1,5 dekade alias 15 tahun sejak 2001. Rekor kiper termahal itu akhirnya dipatahkan oleh Manchester City yang sukses memboyong Ederson Moraes.

3. Rekor Clean Sheets Terlama di Italia

Semasa karirnya, Buffon pernah mencetak rekor clean sheets terlama alias tanpa kebobolan sebiji gol pun, yaitu selama 973 menit. Rekor itu tercipta saat dia membela Juventus pada musim 2015/2016 dan sukses mengantarkan Juventus meraih Scudetto.