5 Wonderkid Indonesia yang Gagal Bersinar

(speakbola.com) – Indonesia tak berhenti melahirkan pemain-pemain muda berbakat di bidang sepak bola. Tidak sedikit dari pemain muda ini mendapat label wonderkid Indonesia. Wanderkid dalam bahasa Indonesia artinya adalah pemain muda dengan potensi tinggi yang kelak akan menjadi pemain hebat.

Munculnya para wonderkid ini membuat Timnas U-16 dan U-19 Indonesia sanggup berbicara banyak di kancah ASEAN maupun Asia sejak dahulu.

Namun banyak dari pemain berlabel wonderkid di Indoneisa yang gagal bersinar di level selanjutnya. Berikut adalah daftar 5 Wonderkid Indonesia yang Gagal Bersinar.

1. Syamsir Alam

Rans fc merekrut Syamsir Alam

Syamsir adalah salah satu pemain alumni SAD Uruguay yang namanya paling bersinar. Pemain ini sempat bermain di beberapa klub di luar negeri, sebut saja CS Vise di Belgia dan DC United di Amerika Serikat.

Sayangnya setelah ia memutuskan pulang ke Indonesia, penampilan striker wonderkid Timnas Indonesia ini tak cukup mumpuni. Ia pun lebih sering berganti klub dibandingkan bermain di atas lapangan.

Tim-tim Indonesia yang pernah dibela lelaki kelahiran 6 Juli 1992 itu antara lain Sriwijaya FC, Pelita Bandung Raya, dan Persiba Balikpapan. Sempat banting stir ke dunia entertaiment, akhirnya dia kembali aktif ke dunia sepak bola bersama Rans fc.

2. Paulo Sitanggang

Paulo Sitanggang

Nama Paulo sitanggang mencuat ketika ia membela Timnas U-19 2013-2014. Bersama Evan Dimas, pemain asal Deli Serdang, Sumatra Utara itu adalah motor permainan tim. Permainan yang agresif menjadi ciri khas dirinya.

Namun setelah era timans U-19, karirnya mengalami penurunan. Sempat bergabung bersama Barito Putera selama lima musim, Paulo Sitanggang gagal menjaga konsistensi permainannya. Barito melepas Paulo ke  Persik Kediri yang baru saja promosi dan ikut Shopee Liga 1 2020.

Baru juga melakoni satu pertandingan, Persik menjualnya ke klub Liga 2, PSMS Medan. Sekarang Paulo bergabung dengan Persita dan siap mengarungi Liga 1 2022-2023.

3. Oktavianus Maniani

Okto Maniani

Namanya menyita perhatian kala memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 kala usianya masih 20 tahun. Di bawah arahan Alfred Riedl, Okto sukses menjadi senjata Timnas untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan.

Namun wonderkid Indonesia asal Jayapura, Papua, ini seolah terkena star syndrome. Dia mulai membuat masalah. Pada 2013, Okto dipecat dari Timnas Indonesia oleh pelatih Luis Manuel Blanco. Mantan pemain Sriwijaya FC ini dianggap indisipliner mangkir dari latihan.

Makin lama, karier Okto menurun. Gelandang berusia 30 tahun itu bahkan sempat beberapa kali bertindak ceroboh, seperti saat mundur dari Persiba Balikpapan pada 2016 karena ingin pensiun dan banting stir menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Padahal, ia malah membelot ke Arema FC.

4. Maldini Pali

Saat Maldini Pali Membela Sriwijaya FC

Maldini Pali kerap memenuhi panggilan Indra Sjafri untuk bermain di Timnas Indonesia U-19. Bahkan, Maldini Pali sendiri sempat membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia U-19 2014. Sayangnya karier wonderkid Timnas Indonesia ini kian redup ketika memasuki tahun 2017.

Saat itu ia sempat membela PSM Makassar di awal tahun 2017. Namun, belum lama di PSM Makassar, ia hengkang ke Sriwijaya FC. Di sana karier Maldini Pali mulai meredup dan terlupakan dari skuad Timnas Indonesia.

Bahkan, saat ini ia tercatat bermain di Liga 2 bersama Kalteng Putra. Ia pun hijrah ke Kalteng Putra setelah dilego oleh Bhayangkara FC pada 2019. Terakhir kabarnya dia tersandung kasus pemerkosaan.

5. Irvin Museng

Irvin Museng

Nama Irvin Museng sempat menjadi pembicaraan karena menjadi top skor Danone Nations Cup 2005. Lelaki asal Makassar itu juga pernah menimba ilmu di akademi Ajax Amsterdam pada usia muda.

Kembali ke Indonesia, Irvin sempat membela Pro Duta dan Persiba Balikpapan. Namun karena cedera dan kemampuannya tidak lagi berkembang, ia memilih pensiun pada 2014 di usia yang ke-20 tahun.

Usai pensiun dari sepak bola, Irvan bertransformasi menjadi seorang pengusaha muda.

Speakers, itulah 5 Wonderkid Indonesia yang gagal bersinar. Menurut speakers kenapa merka gagal berkembang, ya?

Ikuti terus speakbola untuk dapat berita terbaru dan unik dari dunia sepak bola.

Bicara bola ya speakbola aja!