(speakbola.com) – Sepak Bola merupakan olahraga yang kompetitif. Persaingan, gengsi dan juga emosi kerap kali terlihat dalam sebuah pertandingan sepak bola.
Sepak bola juga kerap dikaitkan dengan kejadian aneh yang menimbulkan fenomena di luar nalar. Fenomena tersebut terjadi berulang dalam kurun waktu yang lama sehingga menciptakan kepercayaan tertentu. Bahkan, sederet kejadian fenomena tersebut telah dianggap menjadi sebuah kutukan tersendiri di dalam dunia sepak bola.
Speakers, tim speakbola merangkum 5 kutukan sepak bola mengerikan yang disajikan dalam rubrik Offside.
1. Kutukan Bela Guttmann
Kutukan Bela Guttmann
Mungkin ini adalah salah satu kutukan sepak bola yang paling terkenal di dunia. Kutukan ini dianggap nyata oleh sebagian orang setelah mantan pelatih Benfica, Bela Guttmann, mengeluarkan sumpah serapah untuk klub asal Portugal itu. Kutukan Guttmann tersebut menyebutkan jika Benfica tidak bakal menjuarai Liga Champions selama 100 tahun.
Pada 1962, ketika Guttmann membawa tim tersebut meraih titel tingkat Eropa untuk kedua kalinya, sang pelatih meminta klub Portugal itu untuk menaikkan gajinya tetapi ditolak dan kontraknya justru diputus oleh pihak klub. Bela Guttmann pun marah dan mengutarakan kutukannya.
Percaya atau tidak, selama Benfica masuk ke partai final Liga Champions pasca era Bela Guttmann, Benfica mengalami 8 kali kekalahan dari 8 final Liga Champions yang dilakoni. Sebuah kutukan dalam sepak bola yang mengerikan bukan?
2. Kutukan Australia di Piala Dunia
Kutukan Timnas Australia di Piala Dunia
Australia pernah meminta bantuan seorang dukun menjelang kualifikasi Piala Dunia pada 1970. Saat itu, Australia harus menang melawan Zimbabwe.
Menurut Johnny Warren, AKA ‘Kapten Socceroo’, dukun ini mengubur tulang di sekitar tiang gawang Zimbabwe untuk mengutuk mereka. Timnas Australia kemudian memenangkan kualifikasi 3-1. Namun, mereka masih belum lolos ke Piala Dunia di Meksiko.
Usut punya usut, ternyata dukun yang membantu Australia jelang kualifikasi Piala Dunia 1970 malah mengutuk tim Australia juga karena mereka tidak membayar atas layanan jasanya. Karena itu, mereka kalah di playoff melawan Israel.
Australia kemudian lolos ke Piala Dunia 1974 di Jerman. Tapi, Australia menderita di babak penyisihan grup dengan hanya mengantongi satu poin dan tanpa gol. Setelah itu, Australia berkali-kali hampir lolos ke Piala Dunia tapi selalu kalah di babak playoff.
Pada 2004, seorang penyiar radio Australia, John Safran, melakukan perjalanan ke Mozambik. Lokasi yang diduga sebagai tempat kutukan sepak bola itu berasal. Sarfan menyewa seorang dukun baru untuk mengangkat kutukan tersebut.
Apa yang terjadi selanjutnya? Australia lolos ke Piala Dunia 2006 dan mencapai babak 16 besar. Australia juga sudah memenuhi syarat untuk tiga turnamen terakhir. Sungguh kejadian yang diluar nalar.
3.Kutukan Gipsi Birmingham City
Markas Birmingham City yang memulai kutukan Gipsi
Kutukan ini bermula dari kepindahan Birmingham City ke St. Andrew’s pada 1906. Orang Gipsi yang berada di daerah tersebut memberikan kutukan selama 100 tahun kepada Brimingham City, yang telah menyebabkan mereka terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka akibat tergusur.
Kutukan benar terjadi, selama Birmingham memulai debutnya dari tahun 1906, klub ini sama sekali belum pernah merasakan menjadi juara dalam ajang sepak bola apapun.
100 tahun berselang, pada tahun 2006, kutukan gipsi itu pun berakhir. Benar saja, tak lama kemudian Birmingham City langsung menjuarai Piala Liga di tahun 2010/2011 dan bahkan berhak tampil sampai fase grup Liga Eropa pada tahun 2011/2012 untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Kebetulan atau memang kutukan kah?
4. Kutukan Juara Bertahan Piala Dunia
Jerman Gugur di Fase Grup Piala Dunia 2018
Kutukan juara bertahan Piala Dunia. Kutukan ini menunjukan bahwa tim yang menjuarai suatu Piala Dunia biasanya akan kesulitan di Piala Dunia selanjutnya. Sebuah kutukan yang dimulai sejak 2002, ketika Brasil mendapatkan gelar juara di Jepang-Korea Selatan.
Tim yang menjadi juara seringkali tersingkir pada fase grup. Hal ini dirasakan oleh Prancis pada 2002 (setelah menjadi juara pada 1998), Italia pada 2010 (setelah menjadi juara pada 2006), Spanyol pada 2014 (setelah menjadi juara pada 2010), dan terakhir kali oleh Jerman pada 2018 (setelah menjadi juara pada 2014).
Walau berbagai faktor dapat dianggap sebagai penyebab terjadinya kegagalan bagi negara-negara tersebut tetapi hal ini menyebabkan kutukan Piala Dunia ini seakan membayangi seluruh tim yang menjadi juara Piala Dunia.
5. Kutukan nomor punggung 7 di Manchester United
Kutukan Nomor 7 di MU
Banyak nomor punggung yang dianggap sakral atau keramat dalam sebuah tim. Khusus dalam kasus ini adalah nomor 7 di Manchester United. Banyak pemain hebat yang pernah mengenakan kaos ikon Manchester United nomor 7, mulai dari George Best hingga Cristiano Ronaldo. Namun sejak Ronaldo pindah ke Real Madrid pada 2009, nomor itu seperti dikutuk.
Michael Owen adalah orang pertama yang mengenakan jersey itu pada 2009 setelah didatangkan secara mengejutkan dari Newcastle United. Namun, dia tidak berhasil dengan jersey MU No.7. Kemudian ada nama-nama terkenal lainnya menyusul ikut mengenakan jersey tersebut, di antaranya Angel Di Maria, Memphis Depay, dan Alexis Sanchez. Namun semuanya juga gagal.
Speakers, itulah 5 kutukan sepak bola yang mengerikan. Menurut speakers itu kebetulan atau nyata?
Ikuti terus speakbola untuk dapat kabar terbaru dan unik dari dunia sepak bola. Bicara bola ya speakbola aja!